Skip to content

Kapan skor kredit ditemukan dan bagaimana cara kerja pemberian skor kredit?

Blog

April 12, 2023 | Jonathan Pryer

Sejarah Skor Kredit

Kita sering kali mendengar istilah skor kredit dan laporan kredit dilontarkan saat berhubungan dengan produk jasa keuangan. Namun kapan skor kredit ditemukan, dan bagaimana cara kerja pelaporan kredit konsumen? Kami memiliki panduan yang tidak bertele-tele untuk Anda mengenai semua hal yang berhubungan dengan skor kredit. Baca terus untuk mengetahui:

Skor Kredit dan Biro Kredit: Kisah Asal Mula

Skor kredit seperti yang kita kenal sekarang baru ada selama beberapa dekade. Namun, pelaporan kredit itu sendiri dimulai pada awal abad ke-19, ketika pemberi pinjaman komersial berusaha ‘menilai’ calon pelanggan bisnis untuk menentukan risiko dalam memberi kredit kepada mereka. Agen pelaporan kredit pertama (yang sekarang kita kenal sebagai perusahaan seperti TransUnion dan Equifax), dimulai dalam bentuk asosiasi pedagang lokal. Mereka hanya mengumpulkan berbagai informasi keuangan dan identifikasi tentang calon peminjam lalu menjualnya kepada pemberi pinjaman – tetapi aktivitas ini pada awalnya difokuskan secara ketat pada pinjaman komersial/bisnis, yang ditawarkan kepada perusahaan yang membutuhkan dana untuk meluncurkan atau mengembangkan operasi mereka. Agen pelaporan kredit pertama di Amerika Serikat adalah R.G. Dun & Co dan Bradstreet Company (catatan tambahan: kedengarannya tidak asing? Kedua perusahaan tersebut melakukan merger pada tahun 1933 dan berganti nama menjadi Dun & Bradstreet Inc. pada tahun 1939), yang mengembangkan metode penilaian alfanumerik untuk menentukan faktor risiko yang terkait dengan aplikasi pinjaman komersial.

Di awal abad ke-20, biro kredit modern dibentuk, yang terlihat lebih mendekati seperti yang kita kenal sekarang. Dengan memanfaatkan satu halaman dari buku pinjaman komersial, peritel mulai menawarkan kredit konsumen kepada perorangan. Para peritel ini semuanya memiliki pengelola kredit perorangan, yang bertugas menentukan kelayakan orang yang mengajukan kredit. Pada tahun 1912, mereka memutuskan untuk bersatu dan membentuk asosiasi nasional guna “mengembangkan metode standar untuk mengumpulkan, berbagi, dan mengodifikasi informasi tentang debitur ritel.”

Di tahun-tahun berikutnya, berdiri tiga biro kredit utama di AS – yang hari ini dikenal sebagai Equifax, TransUnion, dan Experian. Sepanjang tahun 70-an dan 80-an mereka bekerja sama untuk mengembangkan konsistensi dalam metode pelaporan kredit dan mendorong cara yang tidak biasa dan lebih otomatis untuk menentukan skor kredit.

Skor Kredit Vs. Laporan kredit

Namun, apa yang dimaksud dengan skor kredit? Dan bagaimana cara menghitungnya? Lalu apa perbedaan antara skor kredit dan laporan kredit?

Laporan kredit dibuat terlebih dahulu. Sebagai catatan riwayat merinci tentang transaksi keuangan dan status keuangan Anda, laporan kredit mencakup segala hal mulai dari mengidentifikasi informasi pribadi (nama, alamat, tanggal lahir), sampai akun kredit konsumen (kartu kredit, jalur kredit, pinjaman mobil, hipotek), dan informasi ‘inkuiri’ (yaitu, informasi tentang perusahaan yang telah menarik laporan kredit Anda untuk membuatkan penawaran produk kredit baru, atau persetujuan awal untuk peningkatan penjualan, dsb. untuk Anda). Skor kredit lalu dihitung berdasarkan informasi tersebut. Skor kredit yang biasanya berupa tiga digit (kita akan membahas perbedaan antar wilayah nanti) ini dengan cepat memberi tahu calon pemberi pinjaman tentang seberapa layak Anda mendapatkan kredit. Di Amerika Utara, semakin tinggi skornya, maka semakin rendah risiko yang dimiliki dan karenanya, pemohon kredit semakin layak.

Namun, sistem pemberian skor kredit tradisional tetap memiliki kesalahan. Mereka sering kali tidak mempertimbangkan faktor tambahan yang dapat memengaruhi tingkat risiko kredit Anda (yaitu, sebagian besar laporan kredit modern tidak menyertakan bukti pembayaran sewa, yang dapat menjadi prediktor yang sangat akurat terkait kecenderungan seseorang untuk membayar utang.) Dan mungkin saja ada selang waktu yang signifikan antara aktivitas pemohon dan menarik laporan/skor kredit – data seketika jauh lebih berharga (dan akurat) dalam menilai risiko individu.

Jadi, bagaimana sebenarnya cara kerja skor kredit? Dengan menggunakan rumus matematika berdasarkan informasi yang ditemukan dalam laporan kredit terperinci Anda, skor kredit memungkinkan calon pemberi pinjaman untuk secara instan menilai seberapa layak kredit Anda. Skor kredit yang lebih tinggi menunjukkan bahwa a) Anda lebih memungkinkan untuk melunasi utang Anda/membayar cicilan kredit yang diberikan dan b) melunasi utang tepat waktu, dan sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati. Skor kredit yang lebih tinggi memungkinkan bagi Anda untuk meminta pemberi pinjaman memperpanjang produk kredit Anda, seperti kartu kredit baru, pinjaman dana pembelian mobil, hipotek, dan pinjaman konsumen. Selain itu, semakin tinggi skor kredit Anda, maka semakin besar kemungkinan pemberi pinjaman akan menawarkan persyaratan yang lebih baik, termasuk jadwal pembayaran yang fleksibel dan suku bunga yang lebih rendah. Jika Anda sudah telanjur mendapatkan skor kredit yang rendah, maka Anda berisiko tidak dapat mengajukan kredit saat Anda membutuhkannya atau harus menerima suku bunga yang lebih tinggi.

Menghitung Skor Kredit Anda

Skor FICO (Fair, Issac and Company) adalah salah satu skor kredit paling dikenal di AS. Faktanya, “skor FICO digunakan oleh 90% dari lembaga pemberi pinjaman AS teratas untuk kebutuhan penilaian risiko mereka.” Skor tiga digit ini, yang pertama kali dimulai pada tahun 1989, dihitung berdasarkan informasi yang ditemukan dalam laporan kredit Anda yang dibuat oleh salah satu dari tiga biro kredit utama. Ada lima faktor utama yang digunakan FICO untuk menghitung skor kredit Anda, dengan berbagai kategori yang memiliki bobot yang berbeda. (Catatan tambahan: skor kredit lainnya dihitung dengan cara yang hampir sama tetapi mungkin memiliki bobot yang berbeda terkait dengan faktor kontribusi utama.)

Untuk skor FICO, faktornya adalah:

  • Riwayat pembayaran (35%)
  • Saldo terutang/penggunaan kredit (30%)
  • Panjangnya riwayat kredit/umur rekening (15%)
  • Campuran kredit (10%)
  • Aktivitas kredit terbaru dan permintaan rekening baru/kredit baru (10%)

Pemberian Skor Kredit di Seluruh Dunia

Terlepas dari keunggulan yang luar biasa pada tiga biro kredit utama Amerika Serikat, ada perbedaan antar wilayah dalam model pemberian skor kredit dan penggunaan skor kredit. Meskipun masing-masing wilayah menggunakan premis dasar yang sama untuk mengevaluasi riwayat kredit individu dalam menentukan kelayakan kredit mereka, terdapat variasi dalam cara pemberian skor kredit. Variasi utama dalam metode pemberian kredit kredit berhubungan dengan:

  • Berapa lama informasi tertentu tetap ada di laporan kredit Anda?
  • Siapa yang dapat memberikan informasi ke laporan kredit Anda?
  • Berapa banyak biro kredit yang ada di negara/wilayah tertentu
  • Apakah biro kredit tersebut mencari untung atau tidak (dan siapa pemiliknya)
  • Apakah pemberi pinjaman diharuskan menggunakan laporan kredit dan/atau skor kredit Anda untuk menentukan tingkat risiko Anda

Berikut ini beberapa contoh cara menangani pemberian skor kredit di beberapa negara:

  • Amerika Serikat – Pemberi pinjaman melaporkan detail situasi keuangan Anda, termasuk kredit dan riwayat transaksi, ke salah satu dari tiga biro kredit utama (Equifax, Experian, dan TransUnion) – yang kemudian membuat skor kredit atau memberikan laporan kredit tersebut ke perusahaan penilai kredit seperti FICO, yang setelah itu menghitung skor FICO.
  • Kanada – Kanada mirip dengan AS, tetapi tidak menggunakan Experian sebagai biro kredit, dan batas atas skor kreditnya adalah 900 vs 850.
  • Inggris – Inggris memiliki tiga agen kredit utama – Equifax, Experian, dan Callcredit (Noddle), tetapi masing-masing agen menghitung skor kredit dengan cara yang berbeda.
  • Prancis – Tidak ada agen pelaporan kredit resmi di Prancis; dan sebagai gantinya, skor kredit dibuat berbasis antar bank tetapi tidak dapat dialihkan ke lembaga pemberi pinjaman lainnya.
  • Belanda – Belanda memiliki hanya satu biro kredit, Krediet Registratie (BKR), yang melaporkan utang yang belum dibayar.
  • Jerman – Agen kredit utama, SCHUFA, adalah perusahaan swasta yang melacak rekening, utang yang belum dibayar, pinjaman, dan segala pelanggaran. Skor SCHUFA Anda turun (yang berarti positif) saat Anda mendapatkan riwayat keuangan dan membayar utang.
  • Australia – Australia memiliki empat biro kredit utama (Equifax, Dun and Bradstreet, Experian, dan Tasmanian Collection Service).
  • India – India menggunakan satu agen pelaporan kredit resmi, yaitu Credit Bureau Information India (CIBIL), yang merupakan mitra TransUnion.
  • Jepang – Tidak ada sistem penilaian kredit resmi di Jepang, dan kelayakan kredit hanya ditentukan oleh pemberi pinjaman individu, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan kredit jika Anda orang asing.

Bagaimana cara pemberian skor kredit memengaruhi pinjaman konsumen?

Skor kredit yang dinilai sebagai ‘bagus’ atau ‘sangat bagus’ akan menghemat uang ribuan dolar bagi sebagian besar orang selama hidup mereka. Jika Anda memiliki kredit yang sangat bagus, Anda mendapatkan tingkat kredit dan syarat pembayaran yang lebih baik untuk segala hal mulai dari hipotek dan pinjaman dana pembelian mobil hingga kartu kredit dan jalur kredit – yang pada dasarnya segala sesuatu yang memerlukan pembiayaan. Jika Anda memiliki peringkat kredit yang lebih baik, Anda dipandang sebagai peminjam berisiko rendah, dengan lebih banyak bank dan pemberi pinjaman yang siap bersaing menawarkan tingkat kredit, biaya, dan fasilitas yang lebih baik untuk bisnis Anda. Di sisi lain, mereka yang memiliki peringkat kredit buruk dipandang sebagai peminjam berisiko tinggi, dan mungkin saja mendapatkan syarat pinjaman yang kurang menguntungkan (khususnya suku bunga yang lebih tinggi), atau tidak dapat mengajukan kredit sama sekali saat mereka membutuhkannya. Selain hanya mengakses produk pinjaman, mereka yang memiliki skor kredit buruk mungkin akan kesulitan untuk menyewa rumah, menyewa mobil, atau bahkan memilikii asuransi jiwa.

Pemberi pinjaman menggunakan skor kredit sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan risiko untuk menentukan kelayakan kredit atas calon pelanggan perorangan atau bisnis. Jadi, pengaruh skor kredit yang positif atau negatif memang berpengaruh secara signifikan – dan dapat berlangsung sangat lama, apalagi jika ada tunggakan atau gagal bayar yang tercatat di laporan kredit Anda. 

Namun, yang menjadi masalah adalah bahwa pemberian skor kredit sering kali menjadi bias. Kondisi ini sangat memengaruhi berbagai kelompok masyarakat dalam mendapatkan akses kredit yang adil. Misalnya, komunitas imigran mungkin tidak memiliki riwayat kredit formal. Tidak ada riwayat kredit = skor kredit rendah. Skor kredit yang rendah berarti mereka tidak bisa mengakses produk pinjaman dengan mudah dan karenanya tidak dapat dibuatkan laporan/skor kreditnya. Atau, mereka terpaksa menerima persyaratan yang kurang optimal dengan suku bunga yang sangat tinggi dan akibatnya sulit membayar utang tersebut. Yang tentu saja akan menjadi nilai yang memperburuk laporan kredit Anda.

Data Alternatif untuk Keuangan Inklusif

Contoh di atas tidak jarang terjadi dalam masyarakat global kita – ada populasi imigran yang tak terhitung jumlahnya di negara-negara di seluruh dunia, dan jutaan lainnya tidak memiliki akses ke produk jasa keuangan formal. Ada banyak istilah bagi mereka yang tidak memiliki riwayat kredit tradisional – memiliki riwayat kredit terbatas (thin-filed), tidak memiliki riwayat kredit (credit invisible), tidak memiliki rekening bank (unbanked), memiliki rekening bank terbatas (underbanked) – tetapi pada dasarnya mengacu pada siapa saja yang tidak memiliki informasi dalam riwayat/laporan kredit resmi mereka untuk menghasilkan skor kredit. Populasi ini termasuk sekitar 62 juta orang Amerika, 200 juta orang di Amerika Latin dan 3,6 juta di Asia yang tidak memiliki akses ke kredit formal. Sepertiga dari semua orang dewasa secara global (hingga 1,7 miliar orang) tidak memiliki rekening bank mana pun.

Bagaimana cara pemberi pinjaman dapat memastikan akses yang sama ke kredit, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki riwayat kredit formal, tanpa mengorbankan strategi risiko mereka? Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan data alternatif. Data alternatif berisi segala sesuatu di luar laporan kredit tradisional yang dapat menunjukkan kelayakan kredit, termasuk informasi telekomunikasi, info pembayaran sewa dan utilitas, penggunaan media sosial dan internet, data perjalanan, dan info perbankan terbuka.

Karena jenis data ini sering kali tidak ada di laporan kredit tradisional (dengan demikian, begitu pula perumusan skor kreditnya), maka menjadi bias terhadap golongan minoritas tertentu. Data yang dipertimbangkan dalam skor FICO (seperti riwayat pembayaran, panjangnya riwayat kredit, dsb.) juga sering dipengaruhi oleh kekayaan generasi dan berlalunya aset besar seperti kepemilikan rumah (yaitu, data hipotek diperhitungkan dalam skor kredit Anda, sedangkan pembayaran sewa biasanya tidak). “Tingkat kepemilikan rumah warga kulit hitam adalah 44% pada akhir tahun 2020 dibandingkan dengan 74,5% untuk konsumen warga kulit putih non-Hispanik. Karena model pemberian skor kredit melihat pembayaran cicilan rumah oleh pemilik rumah dan mengabaikan riwayat pembayaran sewa rumah oleh penyewa rumah, konsumen warga kulit hitam kembali dirugikan, meskipun kedua jenis pembayaran tersebut termasuk dalam kategori yang sama, yaitu “rumah.” Memastikan bahwa pemberi pinjaman melengkapi skor kredit tradisional dengan data alternatif dapat membantu mengatasi bias tersebut dan memastikan inklusi keuangan.

Penggunaan data alternatif dapat membantu memberi pandangan yang lebih menyeluruh tentang kesehatan keuangan (potensial saat ini dan masa depan) pelanggan, meningkatkan akurasi pengambilan keputusan, dan bahkan membantu meningkatkan perlindungan penipuan dengan verifikasi identitas dan proses KYC yang lebih baik. Melakukan pengambilan keputusan kredit secara lebih akurat memungkinkan pemberi pinjaman untuk memperluas pasar mereka dengan aman, tanpa meningkatkan risiko, dan membantu mendorong akses ke semua individu yang tidak memiliki rekening bank/riwayat kredit, membuat orang berada di jalur yang aman untuk membangun skor kredit mereka. Delapan puluh tujuh persen pemberi pinjaman yang menggunakan data alternatif memanfaatkannya untuk mengevaluasi pelanggan yang memiliki sedikit/tidak memiliki riwayat kredit secara lebih akurat dan 64% meningkatkan penilaian risiko mereka pada konsumen yang tidak memiliki rekening bank.

Terlepas dari pemberi pinjaman perorangan yang mencari sumber data alternatif, beberapa biro kredit kini menawarkan cara untuk meningkatkan skor kredit bagi konsumen yang tidak memiliki riwayat kredit:

  • Experian Boost – mengumpulkan informasi keuangan yang biasanya tidak ditemukan dalam laporan kredit Anda (yaitu, pembayaran utilitas dan riwayat perbankan) dan memasukkannya ke dalam perhitungan skor FICO Experian Anda.
  • UltraFICO – program gratis yang memanfaatkan informasi riwayat perbankan untuk membuat skor FICO Anda, dengan melihat faktor-faktor seperti membayar tagihan tepat waktu, menghindari perpanjangan kredit, dan memiliki tabungan.
  • Rental info reporting – layanan baru yang melacak pembayaran sewa dan melaporkan info tersebut ke biro kredit atas nama Anda.

Cara meningkatkan skor kredit Anda

Jika Anda memiliki skor kredit yang kurang ideal, jangan khawatir. Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan skor Anda seiring berjalannya waktu:

  • Bayar tagihan Anda tepat waktu, setiap saat. Pembayaran ini mencakup semuanya, mulai dari pembayaran hipotek dan pinjaman dana pembelian mobil hingga kartu kredit, tagihan listrik, dan pulsa telepon seluler.
  • Kurangi penggunaan kredit Anda secara keseluruhan. Skor kredit memperhitungkan pemanfaatan kredit Anda (bagian dari kredit Anda yang tersedia yang digunakan pada waktu tertentu). Setelah riwayat pembayaran, pemanfaatan kredit adalah faktor kedua terpenting saat menghitung skor kredit Anda. Targetkan pemanfaatan kredit sebesar 30% atau kurang untuk menjaga agar skor kredit Anda tetap bagus dan cobalah untuk melunasi tagihan kartu kredit setiap bulan. (Kiat tambahan agar cepat berhasil – minta penerbit kartu kredit Anda untuk sedikit menaikkan batas kredit agar rasio utang Anda turun.)
  • Jangan terlalu banyak mengajukan kredit. Permintaan kredit baru dimulai dengan ‘pertanyaan yang sulit’ (pertanyaan sulit yang mencakup pengajuan kartu kredit baru, hipotek, pinjaman mobil – dan banyak lagi yang dapat meningkatkan skor kredit Anda). Kredit bergulir (menutup rekening lama secara teratur dan membuka yang baru) juga berdampak negatif pada skor kredit Anda. Selain itu, skor kredit melihat berapa lama Anda memiliki rekening kredit – biarkan rekening lama Anda tetap terbuka dan kartu kredit yang lama tetap aktif tetapi pastikan untuk mengurus tagihan atau rekening yang menunggak. Jika Anda memiliki banyak utang di berbagai jenis rekening, pertimbangkan untuk menggabungkan pinjaman Anda, yang akan menghasilkan satu pembayaran, dan mungkin akan menurunkan suku bunga.
  • Mendaftarlah di layanan pemantauan kredit. Layanan ini dapat mengingatkan Anda tentang perilaku penipuan di profil Anda, membantu Anda selalu mendapatkan skor kredit terbaru Anda, dan sering kali menawarkan kiat khusus tentang cara memperbaiki skor kredit Anda.

Jelas bahwa laporan kredit dan skor kredit memiliki dampak yang signifikan pada kemampuan Anda untuk mengajukan kredit. Namun seiring berkembangnya industri jasa keuangan, semakin banyak cara inovatif untuk menentukan kelayakan kredit, termasuk integrasi data alternatif, penerapan solusi pengambilan keputusan tingkat lanjut, dan penggunaan model prediktif yang lebih akurat dengan menggunakan kecerdasan buatan. Kini ada lebih banyak peluang untuk mengakses kredit dan produk jasa keuangan, termasuk pengembangan solusi Beli Sekarang, Bayar Nanti (BSBN), dan neobank serta perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang melakukan pendekatan baru terhadap produk kredit.

Jika Anda seorang pemberi pinjaman, bagaimana cara Anda bisa memastikan bahwa riwayat penilaian kredit terus berkembang menjadi sesuatu yang lebih menyeluruh, lebih akurat, dan lebih inklusif? Lihat cara platform pengambilan keputusan terpadu dan akses mudah ke berbagai sumber data dapat membantu Anda berkata “ya” kepada lebih banyak orang, tanpa meningkatkan risiko Anda.

Bacaan Lebih Lanjut:

15 Companies Changing the Landscape of BNPL: https://www.provenir.com/resources/blog/15-companies-changing-the-landscape-of-buy-now-pay-later/

The Long, Twisted History of Your Credit Score – Time Magazine: https://time.com/3961676/history-credit-scores/

A History of Credit Scores – point.app: https://www.point.app/article/a-history-of-credit-scores-when-did-they-become-a-thing

The Fair Credit Reporting Act (FCRA) – Investopedia: https://www.investopedia.com/terms/f/fair-credit-reporting-act-fcra.asp

Sumber Daya Terbaru

Revolusi Peminjaman: Membangun Pengalaman Pinjaman Digital Kelas Dunia di Asia Tenggara

Pinjaman digital memiliki potensi untuk merevolusi inklusi keuangan di negara-negara berkembang di Asia. Bagi individu dan usaha kecil ...
Lending

Pemberian Kredit Digital di Perbankan: Bersaing dengan Bank Penantang

Industri keuangan telah mengalami perubahan dramatis dalam beberapa tahun terakhir dengan munculnya bank-bank penantang. Bank-bank yang mengutamakan digital ...
AI, Decisioning

Tiket Anda untuk Memutuskan – Mengatasi Risiko dan Mendorong Pertumbuhan

Di era yang serba instan, kecepatan adalah keunggulan kompetitif yang berbeda. Menurut PwC, 80% konsumen menilai kecepatan sebagai ...