Lebih dari 70% konsumen Asia Tenggara masih belum memiliki rekening bank (atau tidak memiliki rekening bank) saat ini. Dan dalam hal UKM, jutaan perusahaan kecil dan menengah tidak dapat memperoleh pendanaan yang mereka butuhkan untuk beroperasi dan tumbuh. Masuklah ke dalam pinjaman digital, di mana AI, perbankan terbuka, dan keuangan tertanam menciptakan peluang untuk inovasi dalam penilaian kredit, pemberian pinjaman, dan pengalaman pelanggan.
Bergabunglah dalam diskusi bersama Bharath Vellore, GM APAC di Provenir, dan Aditya Chintawar, Chief Product Officer di KoinWorks, perintis Super App keuangan di Indonesia. Bharath dan Aditya akan membahas mengenai kondisi ekonomi di Asia Pasifik saat ini, dampaknya terhadap pengalaman peminjaman, dan bagaimana membangun pengalaman finansial/pinjaman digital kelas dunia dengan kemajuan teknologi seperti AI/ML, data real-time, dan pengambilan keputusan risiko secara otomatis.
Sorotan dari perbincangan ini akan mencakup:
- Cara memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus meningkat dan menemukan peluang pertumbuhan, sambil tetap mengelola risiko secara efisien.
- Strategi yang menurut kami paling efektif untuk beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah dengan cepat.
- Cara-cara agar data dapat diakses dan diintegrasikan secara lebih efektif untuk manajemen risiko dan pertumbuhan bisnis.
- Pertumbuhan berkelanjutan dari layanan Beli Sekarang, Bayar Nanti, dan bagaimana layanan ini dapat mendorong inklusi keuangan bagi mereka yang kurang terlayani.
- Mengapa mendigitalkan proses pengajuan pinjaman dan mengotomatiskan pengambilan keputusan kredit dapat memberikan persetujuan dan pengalaman yang lebih cepat dan akurat bagi pelanggan Anda.
- Bagaimana menggunakan keputusan kredit yang didukung AI untuk mengoptimalkan keputusan di seluruh siklus pelanggan dan memaksimalkan dampak bisnis.
- Munculnya Super Apps dan apa artinya bagi masa depan pinjaman.
Jangan lewatkan diskusi seru ini! Tonton sekarang!